MENURUNKAN TINGKAT PERILAKU PADA ANAK GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE KELAS PENGASUHAN DAN ALAT BELAJAR SEDERHANA
Abstract
Adanya perilaku seperti kurang mampu memperhatikan suatu tugas, impulsif atau tidak sabar, dan tidak dapat tenang yang menunjukkan gerakan berlebihan yang tidak sesuai dengan kondisi neurologis serta usia perkembangannya disebut sebagai gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Dibutuhkan suatu terapi perilaku untuk mengelola anak-anak dengan gangguan ini. Pada anak-anak Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas yang telah rutin mengikuti terapi perilaku dapat menunjukkan penurunan perilaku, namun dibutuhkan waktu yang cenderung lebih lama. Menentukan metode dan
alat bantu belajar guna mempercepat perubahan perilaku merupakan tujuan dari penelitian ini. Teknik purposive sampling merupakan metode yang digunakan untuk mengambil sampel. Subyek yang digunakan sebanyak 6 orang, adapun kriteria subyek adalah anak usia 2 tahun - 12 tahun yang didiagnosa Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Metode penelitian mengunakan pre experimental design. One Group Pretest-Posttest Design merupakan desain dari penelitian ini. Analisa data menggunakan kuantitatif deskriptif. Adapun alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Attention Deficiet Hyperactivity Disorder Test. Didapati hasil adanya penurunan yang lebih cepat ketika pemberian terapi perilaku disertai dengan penggunaan Metode Kelas Pengasuhan dan Alat Belajar Sederhana yang terlihat dari nilai sebelum intervensi dan setelah intervensi. Penelitian ini menghasilkan berupa skor perilaku dari kategori tinggi menjadi kategori di bawah rata-rata dalam waktu 7 bulan. Dapat disimpulkan bahwa, Metode Kelas Pengasuhan dan Alat Belajar Sederhana dapat digunakan dalam menyertai terapi perilaku untuk mempercepat hasil perubahan perilaku pada anak Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas.
References
Hikmawati, I. D., & Hidayati, E. (2014). Efektivitas terapi menulis untuk menurunkan hiperaktivitas dan impulsivitas pada anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). EMPATHY, Jurnal Fakultas Psikologi, 2(1).
Mulyani, R. (2013). Penerapan token ekonomi untuk meningkatkan atensi dalam mengerjakan tugas pada anak ADHD. Jurnal Saints dan praktik psikologi, 1(1), 37-47.
Nanik. (2007). Penelusuran karakteristik hasil tes inteligensi wisc pada anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Jurnal Psikologi, 34(1).
Nuzullia, M., Siregar, J. R., & Noer, A. H. (2012). Pelatihan pengasuhan anak dengan gangguan pemusatan perhatian disertai hiperaktivitas (GPPH). Jurnal Intervensi Psikologi, 4(1).
Pertiwi, A, Susetyo, B., & Gunawan, D. (2017). Pengaruh mewarnai gambar binatang untuk mengurangi perilaku hiperaktif anak tunarungu kelas 1 Di SLB BC YPNI Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Jurnal
Ilmu Pendidikan, 13(3), 123-132.
Wijaya, Y. D. (2015). Positive parenting program (triple p) sebagai usaha untuk menurunkan pengasuhan disfungsional pada orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus (dengan diagnosa autis dan
ADHD). Jurnal Psikologi, 13(1), 16.
Zwi, M., Dennis, J., Jones, H., & Camilla, T. (2012). Parent training interventions for attention deficit hyperactivity disorder. ochrane Database Syst Rev. 2011 Dec 7;(12):CD003018. doi: 10.1002/14651858.
CD003018.pub3.