MODEL GRIT PADA GURU SHADOW (STUDI FENOMENOLOGI MENGENAI GRIT PADA GURU SHADOW DI SEKOLAH INKLUSI )
Abstract
Grit didefinisikan sebagai ketekunan dan semangat untuk tujuan jangka panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui model gritguru shadow. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Karakteristik responden yang diambil adalah tiga guru shadowyang telah bekerja lebih dari satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model grit pada aspek consistency of interest, terdiri dari (1) Challenge (2) Social care (3) Goal orientation (4) Passion. Kemudian pada aspek perseverance of effort, yaitu: (1) Memiliki Kompetensi pengasuhan anak ABK (2) Berupaya menghapus stigma negatif terhadap ABK
(3) Social support (4) Profit as reward (5) Kemampuan coping stress (6) Penerimaan diri.Saran untuk peneliti selanjutnya, diharap menggali data pada responden usia dewasa tengah.
References
Bashant, J. (2014). Why grit is such a desirable trait, and practical strategies for teachers and schools. Journal for Leadership and Instruction, 13, 14-17.
Bazelais, P., Lemay, D. J., Doleck, T, Hu, X. S., Vu, A., &Yao, J. (2018). Grit, mindset, and academic performance: A study of preuniversity science students. EURASIA Journal of Mathematics, Science
and Technology Education, 14(2), 1-10.
Creswell, J. (2015). Penelitian kualitatif dan desain riset “memilih diantara limapendekatanâ€. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Duckworth, A. L., Peterson, C., Matthews, M.D.,& Kelly, D. R. (2007).Perseverance and passion for long term goals. Journal of Personality and Social Psychology,92(6), 1087–1101.
Duckworth, A. L., Quinn, P. D., & Seligman, M. E. P.(2009). Positive predictors of teacher effectiveness. The Journal of Positive Psychology,4(6) 540–547.
Fitriyah, A. (2018). Shadow teacher: Agen profesional pembelajaran bagi siswa dengan disabilitas di Smp Lazuardi Kamila-Gis Surakarta. Jurnal Tarbawi, 15(2), 1-20.
Haris Herdiansyah.(2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
Ibrahim, B., & Mohamad, N. H. (2018). Tahap grit dalam kalangan guru negeri di Johor. Journal of Social Science and Humanities, 3(1), 49-63.
Jachimowicza, J. M., Andreas, W., Baileya, E. R., & Galinskya, A. D. (2018).Why grit requires perseverance and passion to positively predict performance. PNAS, 115(40), 9980-9985.
Martin, D. B.(2016). A look at grit: Teachers who teach students with severe disabilities Dissertations. California: Brandman University.
McCain, B. (2017). Effects of teacher grit on student grit and reading achievement: A mixed-methods study. Theses and Dissertations.
Nasir, A., Winarni, I., &Lestari, R. (2018). The experience of shadow teachers in helping children with special needs in Telogo Patut Elementary School I Gresik. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(1), 1-9.
Rahayu, T. (2017). Burnout dan coping stress pada guru pendamping (shadow teacher) anak berkebutuhan khusus yang sedang mengerjakan skripsi. Psikoborneo, 5(2), 290-300.
Sari, M. W. F., & Rahmah, T. H. (2018). Pengaruh kompetensi guru shadow terhadap indikator penilaian pada sekolah inklusi MI Terpadu Ar-Roihan. Proceedings of The ICECRS, 1(3), 143-154.
Smith, J.A.,& Osborn, M. (2008) Interpretative phenomenological analysis. in Smith, J.A. (Ed.) Qualitative psychology: A practical guide to research methods. London: Sage.
Wardhani, D. T. (2012). Burnout di kalangan guru pendidikan luar biasa di Kota Bandung. Jurnal Psikologi Undip, 11(1), 73-82.