Pengaruh Rasa Syukur Terhadap Kebahagiaan Guru di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.26486/intensi.v2i1.3952Abstract
Selain tugas yang ada, guru juga dihadapkan dengan sumber stresor cukup beragam, yaitu bisa berasal dari perilaku siswa yang tidak sesuai, masalah disiplin pada siswa, motivasi kerja yang rendah, dll. dan faktor eksternal kebahagiaan antara lain meliputi tinggal di keluarga yang penuh kasih sayang dan lingkungan tempat tinggal yang tentram dan harmonis. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh rasa bersyukur terhadap kebahagiaan guru di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti di Gresik. Subjek penelitian ini adalah guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti di Gresik sebanyak 34 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah Teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh kedua variabel adalah kuesioner yang disusun dalam bentuk skala likert dan dibagikan melalui google formular. Teknik analisa data menggunakan uji regresi untuk mengetahui pengaruh rasa syukur terhadap kebahagiaan guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti di Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukan rasa syukur memiliki pengaruh sebesar 48,5 % terhadap kebahagiaan guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti di Gresik. Persamaan regresinya yaitu y = 31,673 + 0,605x yang berarti setiap 1 rasa syukur akan menambah kebahagiaan sebesar 0,605. Berdasarkan analisis data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh rasa syukur terhadap kebahagiaan guru Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti di Gresik.
Kata Kunci: Rasa Syukur, Kebahagiaan, Guru
References
Adler, M. G., and N. S. Fagley. 2005. “Appreciation: Individual Differences in Finding Value and Meaning as a Unique Predictor of Subjective Well-Being.” 73:79–114.
Anabella Intan Aulia. 2022. “Kebersyukuran Dan Kebahagiaan Mahasiswa Psikologi Muslim Pasca Pandemi.” Journal of Psychological Students 1(1):25–30.
Azwar. 2015. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Beaton, D. E., C. Bombardier, F. Guillemin, and M. Ferraz. 2000. “Guidelines For the Process of Cross-Cultural Adaption of Self-Report Measures.” 25(25):3186–91.
Cahyaningtyas, Helga, Asti Asmerianingsih Dale, Fatihatun Nuroniyah Karimah, and Isma Caesaria. 2020. “Kebahagiaan Pada Guru Sekolah Luar Biasa (SLB).” Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi 5(1):93–102. doi: 10.23917/indigenous.v5i1.11133.
Darmadi, H. 2015. “Tugas,Peran,Kompentensi Dan Tanggung Jawab Menjadi Guru Profesional .” 13(No. 2):161–74.
Diener & Dean. 2007. “Personality, Culture, and Subjective Well-Being: Emotional and Cognitive Evaluations of Life.” 54:403–25.
Emmons, R. A., and M. E. McCullough. 2004. The Psychology of Gratitude. New York: Oxford University Press.
Fitzgerald, P. 1998. “Gratitude and Justice.” Ethics 109 (1):119–53. doi: https://doi.org/10.1086/233876.
Hamid Abdul. 2017. “GURU PROFESIONAL.” Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyaraktan 17(2):274–85.
Hapsari Galuh Indria, and Sholichah Fitri Ima. 2022. “Pengaruh Kualitas Persahabatan Dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa.” Research & Learning in Primary Education 4(1):383–87.
Hills & Argyle. 2002. “The Oxford Happiness Questionnaire: A Compact Scale for the Measurement of Psychological Well-Being. Personality and Individual Differences.” 1073–82.
Khairullah, M., N. Z. Situmorang, and A. M. Diponegoro. 2021. “Hubungan Antara Kebersyukuran Dengan Kebahagiaan Pada Guru Honorer.” 14(02):158–63.
Listiyandini, R. A., A. Nathania, D. Syahniar, and R. Nadya. 2015. “MENGUKUR RASA SYUKUR: PENGEMBANGAN MODEL AWAL SKALA BERSYUKUR VERSI INDONESIA.” 2(2):473–96.
Meiza Chairani. 2016. “PERBEDAAN KEBAHAGIAAN PADA GURU BERSTATUS PNS DAN HONORER.” Jurnal Ilmiah Psikologi 9(2):132–41.
Nata, A. 2003. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Nurjanah, R. H. 2013. Uji Linieritas. Tersedia pada https://statistikapendidikan.com/ (diakses pada tanggal 1 Agustus 2023).
Program Studi Manajemen Pendidikan, Nurochim, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Siti Ngaisah Departement Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, and Cic Lembaga Riset dan Konsultan Sosial. 2020. Pendampingan Dalam Mehamami Indeks Kebahagiaan Guru Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Di Tangerang Selatan. Vol. 12.
Rusydi. 2007. Psikologi Kebahagiaan. Yogyakarta: Progresif Books.
Ryff & Singer. 1996. “Psychological Weil-Being: Meaning, Measurement, and Implications for Psychotherapy Research. Research Journal of Psychotherapy Psychosomatic.” 14–23.
Sajarweni. 2018. Belajar Mudah SPSS Untuk Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi & Umum. Yogyakarta: Global Media Informasi.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Suparto. 2014. “Analisis Korelasi Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Siswa Dalam Memilih Perguruan Tinggi.” 18(2):1–9.
Vitaloka Lola, and Elfida Diana. 2023. “KEBERSYUKURAN DAN KEBAHAGIAAN ORANG YANG BERCERAI DI KOTA PEKANBARU.” Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP) 3(1):203–2013.
Watkins, P. C., K. Woodward, Stone T., and R. L. Kolts. 2003. “Gratitude and Happiness: Development of a Measure of Gratitude, and Relationships with Subjective Well-Being.” 31(5):431–52.
Wiratna, V. S. 2014. Metodologi Penelitian: Lengkap Praktis Dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru.